C. Upaya mengembalikan Potensi Generasi Z
Pentingnya menyelamatkan dan mengembalikan potensi generasi Z sebagai generasi digital natif yang berpotensi untuk bisa menjadi para pemimpin peradaban global. Dalam upaya untuk menyelamatkan dan mengembalikan potensi-potensi pada mereka, Islam memberikan gambaran bimbingan dan penjagaan terhadap generasi penerus peradaban. Islam juga telah memberikan tanggung jawab tersebut kepada semua pihak.
Pertama, keluarga. Islam memerintahkan kepada setiap individu menjaga diri dan keluarganya. Sebagaimana Allah telah berfirman,
”Wahai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu.” (At Tahrim: 6)
Keluarga memiliki peran kunci dalam pembentukan kepribadian generasi. Orang tua juga harus menjadi teladan yang baik sehingga mereka dapat menemukan figur yang baik untuk mereka. Orang tua juga memberikan tuntunan, pendampingan dan dukungan di saat mereka menghadapi permasalahan dalam kehidupannya.
Kedua, masyarakat. Masyarakat yang kondusif akan melahirkan generasi tangguh. Islam mewajibkan masyarakat agar melakukan kontrol dan pengawasan untuk mencegah terjadinya perilaku buruk. Rasulullah menyampaikan hal tersebut dalam sabdanya,
“Barangsiapa diantara kalian melihat kemungkaran, maka hendaknya ia menghilangkannya dengan tangannya. Jika Dia tidak mampu, maka dengan lisannya. Orang yang tidak mampu dengan lisannya, maka dengan hatinya. Dan dengan hati ini adalah lemah-lemahnya iman.” (HR. Muslim)
Masyarakat yang cenderung apatis, tidak peduli dan hilang kontrol akan menyebabkan kerusakan pada generasi. Masyarakat harus memiliki cara pandangan yang benar untuk mewujudkan suasana yang kondusif sehingga dapat menyelamatkan generasi.
Ketiga, negara. Islam memerintahkan kepada negara untuk menjalankan dua perannya yaitu sebagai ra’in dan junnah. Rasulullah telah menggambarkan peran besar negara dalam sabdanya,
“Imam/Khalifah itu laksana penggembala (ra’in), dan hanya dialah yang bertanggungjawab terhadap gembalaannya.” (HR Bukhari Muslim)
“Sesungguhnya seorang imam itu (laksana) perisai (junnah). Dia akan menjadi perisai, dimana orang akan berperang di belakangnya, dan digunakan sebagai tameng.” (HR Bukhari Muslim)
Sebagai ra’in, negara harus melayani dan mengurusi urusan rakyatnya sehingga dapat menjamin kebutuhannya baik kebutuhan pokok individu (sandang, pangan, papan) maupun kebutuhan kolektif (pendidikan, keamanan dan transportasi). Sebagai junnah, negara melindungi rakyatnya dari berbagai bahaya dan ancaman baik fisik berupa serangan musuh maupun non fisik berupa hal-hal yang menyesatkan akidah atau merusak mental mereka.
Peran dari semua pihak tersebut akan mampu menjaga keberadaan dan keberlangsungan generasi. Lebih dari itu, potensi-potensi pada diri generasi akan berkembang sehingga mereka mampu berkontribusi besar dan mampu memikul tanggung jawab peradaban.
Referensi
Ernest Narus. (2024). Gen Z Rentan Terkena Gangguan Mental, Apa Penyebabnya? https://mediaindonesia.com/humaniora/707791/gen-z-rentan-terkena-gangguan-mental-apa-penyebabnya
M Hasbi Fauzi. (2024). Mengenali FOMO, YOLO, dan FOPO, Tren Gaul di Kalangan Anak Muda. https://www.detik.com/sumut/berita/d-7561213/mengenali-fomo-yolo-dan-fopo-tren-gaul-di-kalangan-anak-muda
Muhtar. (2023). Mengenal 6 Macam Generasi di Indonesia Sesuai Tahun Lahir, Kamu Termasuk yang Mana? https://uici.ac.id/mengenal-6-macam-generasi-di-indonesia-sesuai-tahun-lahir-kamu-termasuk-yang-mana/
Nazira, N. (2025). Studi Terbaru Ungkap Gen Z Hadapi Krisis Paruh Baya Lebih Awal, Apa Penyebabnya https://lifestyle.okezone.com/read/2025/01/18/612/3105549/studi-terbaru-ungkap-gen-z-hadapi-krisis-paruh-baya-lebih-awal-apa-penyebabnya?page=all
ÖZPENÇE, A. İ. (2024). BRAIN ROT: OVERCONSUMPTION OF ONLINE CONTENT (AN ESSAY ON THE PUBLICNESS SOCIAL MEDIA). Journal of Business, Innovtion and Governance.
Tulisan dari Sri Mellia Marinda tidak mewakili padangan dari redaksi BN News
Pemuda memiliki potensi besar dalam peradaban
Masa muda, masa yang berapi-api (Rhoma)
Semangat generasi muda….
Yang muda yang berkarya
Bangkitlah wahai pemuda!
maasyaaAllaah, emang manusia yang akhirnya ribet dengan aturan yang mereka bikin sendiri. Akhirnya potensi besar harus terkubur dalam dalam
Terus berkarya dan tetep berjaya untuk kemajuan bangsa dan agama💪💪💕
Semangat….
Majulah pemuda pemudi Indonesia
Pemimpin Gen Z dapat membawa angin perubahan yang menciptakan organisasi yang lebih baik
MaasyaAllah, setuju banget sudah saat nya semuanya memperhatikan thd generasi Z ini, terutama peran orangtua dan negara, ketika dirumah mereka mendapatkan pondasi dan bimbingan yg kuat dan negara pun menjalankan perannya dg menjaga hal hal yg bisa merusak generasi Z, melalui sistem pendidikan yg berkualitas dan hal2 penting yg mjd pilar dan kewajiban negara terutamanya mjb kondisi masy. Sekitar nya. Alhamdulillah ada tulisan yg mengingatkan pentingnya peran generasi Z ini, smg bisa membuka fikiran pr orangtua, masyarakat dan juga negara. Semangat b Srimel, lanjutkan pena pena berkualitas selanjutnya, smg jd amal jariyah. Aamiin
Tetap semangat untuk generasi Z yg mumpuni
Sekolah sebagai miniatur hidup bermasyarakat juga memiliki peran dalam mengembangkan dan membangkitkan potensi Z, tentunya dengan didukung perlindungan hukum bagi guru dan institusi pendidikannya. Ayo bangkit generasi Z
Masya allah. Semangat generasi muda…
Tetap semangat demi kemajuan anak muda bangsa yg beragam
“Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncang dunia” Ir. Soekarno. dari sini terlihat sangat besar sekali peran pemuda. para pemuda hari ini (generasi Z) perlu arahan yang baik supaya potensi mereka bisa digunakan untuk kebaikan dan mengembalikan kembali kemuliaan Islam
Pemuda adalah generasi emas masa depan, bangkitlah untuk peradaban yang gemilang
Gen Z jangan menormalisasi paradigma saat ini tapi mereka memiliki banyak potensi
Semua generasi bisa berprestasi dan berkarya
generasi muda adalah aset penting bagi masa depan Bangsa… Semangat!!!
Tulisan yang mencerahkan, semoga bermanfaat ..
Keren, Inspiratif dan solutif tulisannya. Masa muda, masa yang sebaiknya mengisi dengan hal-hal positif untuk meraih ridho Allah tidak terlena dengan arus perkembangan zaman yang melenakan.
Maa syaa Allah.. setuju sekali dg penulis bahwa perkembangan generasi Z harus didukung oleh tiga pihak (keluarga, masyarakat, dan negara), supaya potensi besar mereka tidak sia-sia dan dapat memberikan sumbangsih pada kemajuan yang hakiki.
Bangun pemudi pemuda masa yang akan datang ada di tanganmu..
Harusnya pemuda itu menjadi agent of change…karena mereka lah yang akan melanjutkan peradaban dalam negara dan dunia
Barakallahu..
Bu
Sangat mencerahkan
Untuk menciptakan pemimpin masa depan, tidak ada kata nanti tapi harus dan pasti…. pemimpin harus mempunyai pemikiran yang cemerlang…… insyaAllah generasi itu akan segera muncul
Seiring perkembangan zaman,,teknologi semakin canggih,,itu semua malah menjdi pedang bermata dua,,di satu sisi dapt membantu semua aspek kehidupan,,di sisi lain banyak juga sisi negatif dri era digital itu sendiri,,maka dari itu ,,Mari kita semua,khususnya para gen Z,lbh bijak lagi dalam penggunaan sosmed,dll,,salh satunya dengn mmbentengi diri oleh ilmu agama
Salah satu aspek yang menarik dalam artikel ini adalah pendekatan multidimensional dalam mengembalikan potensi Generasi Z. Dengan menyoroti peran keluarga, masyarakat, dan negara, artikel ini memberikan perspektif bahwa pembinaan generasi muda tidak dapat dilakukan secara parsial, melainkan membutuhkan sinergi dari berbagai elemen sosial.