Potensi Generasi Z menjadi tumpuan bagi babak baru peradaban global saat ini. Potensi generasi Z muncul karena mereka lahir dan tumbuh dalam pesatnya teknologi. Kebangkitan dan keberlangsungan peradaban akan menjadi tanggung jawab besar yang berada di pundak mereka. Kemampuannya dalam memikul tanggung jawab tersebut memastikan sebuah peradaban akan bangkit bahkan mampu mempimpin secara global.
Hanya saja, perkembangan teknologi saat ini bagaikan pisau bermata dua dimana teknologi tersebut bisa memberikan dampak positif dan negatif. Dampak negatif ini telah menjadi tantangan bagi generasi Z sehingga mereka tidak terjebak di dalamnya dan menghambat potensinya. Oleh karena itu, penting memahami potensi generasi Z, problematika yang menimpanya serta bagaimana upaya dalam mengembalikan potensinya untuk kepemimpinan peradaban global.
A. Potensi Generasi Z
Semua bangsa telah mengakui bahwa pemuda memiliki potensi besar dalam peradaban. Dalam sejarah peradaban Islam, para pemuda telah menemani Rasulullah untuk membangun dan menghantarkan peradaban Islam menuju peradaban yang tinggi. Begitu juga dalam sejarah peradaban bangsa mana pun dan di masa kapan pun, pemuda selalu menjadi komponen penting dalam kelahiran dan kemajuan peradaban. Mereka adalah agen bagi perubahan dunia. Rasulullah saw. telah menyebutkan potensi besar mereka dalam sabdanya,
“Aku wasiatkan kepada kalian, perlakukanlah para pemuda dengan baik, sesungguhnya mereka tulus dan mudah disentuh (perasaannya), (lihatlah) mereka yang mau berkumpul denganku adalah para pemuda, sedangkan para orang tua menentangku.” (Imam Asy-Sya’rani, Tanbihul Mughtariin).
Sejatinya, usia mereka berada pada usia yang memiliki fisik yang kuat, idealisme yang tinggi, terbuka terhadap hal-hal baru, serta memiliki semangat pembaharu dan progresif. Terlebih lagi, pemuda saat ini dimana mereka tergolong pada generasi milenial (kelahiran tahun 1981-1996) dan generasi Z (kelahiran tahun 1997-2012), telah lahir dan hidup dalam pesatnya teknologi digital (Muhtar, 2023). Tidak berlebihan jika dunian menyebut mereka terutama generasi Z sebagai penduduk asli dunia digital. Mereka mahir menggunakan teknologi digital dalam interaksi kehidupannya sehingga mereka memiliki perspektif dan jangkauan global. Potensi-potensi tersebut sangat mendukung mereka untuk bisa menjadi pemimpin peradaban global. Hendaklah, semua bangsa memberikan perhatian khusus pada para pemuda, sebagaimana yang Rasulullah perintahkan.
Tulisan dari Sri Mellia Marinda tidak mewakili padangan dari redaksi BN News
Pemuda memiliki potensi besar dalam peradaban
Masa muda, masa yang berapi-api (Rhoma)
Semangat generasi muda….
Yang muda yang berkarya
Bangkitlah wahai pemuda!
maasyaaAllaah, emang manusia yang akhirnya ribet dengan aturan yang mereka bikin sendiri. Akhirnya potensi besar harus terkubur dalam dalam
Terus berkarya dan tetep berjaya untuk kemajuan bangsa dan agama💪💪💕
Semangat….
Majulah pemuda pemudi Indonesia
Pemimpin Gen Z dapat membawa angin perubahan yang menciptakan organisasi yang lebih baik
MaasyaAllah, setuju banget sudah saat nya semuanya memperhatikan thd generasi Z ini, terutama peran orangtua dan negara, ketika dirumah mereka mendapatkan pondasi dan bimbingan yg kuat dan negara pun menjalankan perannya dg menjaga hal hal yg bisa merusak generasi Z, melalui sistem pendidikan yg berkualitas dan hal2 penting yg mjd pilar dan kewajiban negara terutamanya mjb kondisi masy. Sekitar nya. Alhamdulillah ada tulisan yg mengingatkan pentingnya peran generasi Z ini, smg bisa membuka fikiran pr orangtua, masyarakat dan juga negara. Semangat b Srimel, lanjutkan pena pena berkualitas selanjutnya, smg jd amal jariyah. Aamiin
Tetap semangat untuk generasi Z yg mumpuni
Sekolah sebagai miniatur hidup bermasyarakat juga memiliki peran dalam mengembangkan dan membangkitkan potensi Z, tentunya dengan didukung perlindungan hukum bagi guru dan institusi pendidikannya. Ayo bangkit generasi Z
Masya allah. Semangat generasi muda…
Tetap semangat demi kemajuan anak muda bangsa yg beragam
“Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncang dunia” Ir. Soekarno. dari sini terlihat sangat besar sekali peran pemuda. para pemuda hari ini (generasi Z) perlu arahan yang baik supaya potensi mereka bisa digunakan untuk kebaikan dan mengembalikan kembali kemuliaan Islam
Pemuda adalah generasi emas masa depan, bangkitlah untuk peradaban yang gemilang
Gen Z jangan menormalisasi paradigma saat ini tapi mereka memiliki banyak potensi
Semua generasi bisa berprestasi dan berkarya
generasi muda adalah aset penting bagi masa depan Bangsa… Semangat!!!
Tulisan yang mencerahkan, semoga bermanfaat ..
Keren, Inspiratif dan solutif tulisannya. Masa muda, masa yang sebaiknya mengisi dengan hal-hal positif untuk meraih ridho Allah tidak terlena dengan arus perkembangan zaman yang melenakan.
Maa syaa Allah.. setuju sekali dg penulis bahwa perkembangan generasi Z harus didukung oleh tiga pihak (keluarga, masyarakat, dan negara), supaya potensi besar mereka tidak sia-sia dan dapat memberikan sumbangsih pada kemajuan yang hakiki.
Bangun pemudi pemuda masa yang akan datang ada di tanganmu..
Harusnya pemuda itu menjadi agent of change…karena mereka lah yang akan melanjutkan peradaban dalam negara dan dunia
Barakallahu..
Bu
Sangat mencerahkan
Untuk menciptakan pemimpin masa depan, tidak ada kata nanti tapi harus dan pasti…. pemimpin harus mempunyai pemikiran yang cemerlang…… insyaAllah generasi itu akan segera muncul
Seiring perkembangan zaman,,teknologi semakin canggih,,itu semua malah menjdi pedang bermata dua,,di satu sisi dapt membantu semua aspek kehidupan,,di sisi lain banyak juga sisi negatif dri era digital itu sendiri,,maka dari itu ,,Mari kita semua,khususnya para gen Z,lbh bijak lagi dalam penggunaan sosmed,dll,,salh satunya dengn mmbentengi diri oleh ilmu agama
Salah satu aspek yang menarik dalam artikel ini adalah pendekatan multidimensional dalam mengembalikan potensi Generasi Z. Dengan menyoroti peran keluarga, masyarakat, dan negara, artikel ini memberikan perspektif bahwa pembinaan generasi muda tidak dapat dilakukan secara parsial, melainkan membutuhkan sinergi dari berbagai elemen sosial.